Sebuah mikroprosesor (sering dituliskan: µP atau uP) adalah sebuah central processing unit (CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor.
Sebelum berkembangnya mikroprosesor, CPU elektronik terbuat dari sirkuit terintegrasi TTL terpisah; sebelumnya, transistor individual; sebelumnya lagi, dari tabung vakum. Bahkan telah ada desain untuk mesin komputer sederhana atas dasar bagian mekanik seperti gear, shaft, lever, Tinkertoy, dll.
Evolusi dari mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore
yang merupakan peningkatan performa dari tahun ke tahun. Teori ini
merumuskan bahwa daya penghitungan akan berlipat ganda setiap 18 bulan,
sebuah proses yang benar terjadi sejak awal 1970-an; sebuah kejutan bagi orang-orang yang berhubungan. Dari awal sebagai driver dalam kalkulator, perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi mikroprosesor di berbagai jenis komputer; setiap sistem dari mainframe terbesar sampai ke komputer pegang terkecil sekarang menggunakan mikroprosesor sebagai pusatnya.
Microprocessor
adalah alat pemroses data yang merupakan pengembangan dari teknologi
pembuatan Integrated Circuit (IC), Ada beberapa peristilahan yang
dipakai untuk menunjukan tingkat kepadatan (density) dari suatu chip IC,
yaitu Small Scale Integration (SSI-mengemas beberapa puluh transistor),
Medium Scale Integration (MSI-mengemas sampai beberapa ratus
transistor), dan sekarang yang sedang berkembang adalah Very Large Scale
Integration (VLSI-mengemas puluhan ribu sampai jutaan transistor).
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut
menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen
dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong
turunnya harga dan ukuran komputer.
Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan
komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan
pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central
processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip
yang sangat kecil.
Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang
spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian
diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama
kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven,
televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan
mikroprosesor. Contoh tentang teknologi ULSI, misalnya microprocessor
jenis 8086 mengandung 40.000 buah transistor, 80286 terdiri dari 150.000
transistor, 80386 memuat 250.000 transistor, 80486 mempunyai 1,2 juta
transistor, 80586 (Pentium) 3 juta buah transistor lebih sedangkan Intel
Core 2 Duo mempunyai 271 juta transistor dan Intel Quad Core 2 Extreme
yang terdiri dari empat inti prosesor. Pengembangan lebih lanjut
microprocessor 80 inti. Silahkan hitung sendiri kandungan transistornya
dan itu akan berkembang secara terus menerus.
1.2 Permasalahan Pada IC TTL
Apabila terjadi permasalahan pada IC jenis TTL maka sebaiknya dilakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Cek catu daya, periksa kembali sudah terhubung pada kaki-kaki yang benar.
b. IC logika biasanya dikendalikan oleh suatu detak (Clock) dari sumber
detak (Oscilator). Periksa bagian-bagian pembangkit detak, misalnya IC
NE 555. Untuk memeriksa keluaran detak dari NE 555, periksa pin 3 dari
IC NE 555, sudah menghasailkan detak berupa pulsa atau belum.
c. Periksa jangan sampai ada kaki (pin) yang dalam keadaan mengambang.
Kaki masukan yang tidak terhubung kemana-mana akan dianggap berlogika
'1' oleh chip nIC TTL.
2. IC CMOS (Complementary Metal Oxyde Semiconductor)
Mempunyai salah satu ciri dengan tegangan input lebih fleksibel yaitu
antara 3,5 Volt sampai 15 Volt akan tetapi, tegangan input yang melebihi
12 Volt akan memboroskan daya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan
untuk menghindari kerusakan pada IC CMOS sebelum dipasangkan kedalam
rangkaian. Hal ini perlu dilakukan karena walaupun dari pabrik telah
diberi proteksi berupa dioda dan resistor dijalan masuknya namun usaha
ini belum menjamin seratus prosen. Tindakan-tindakan untuk menyelamatkan
IC jenis CMOS.
a. IC CMOS harus selalu disediakan dengan kaki-kakinya ditanam dalam
foil plastik menghantar, bukan pada busa ataupolistrin yang dikembangkan
atau dalam bahan pembawa dari aluminium. IC CMOS tidak boleh
dikeluarkan dari dalam kemasannya sampai ia sudah siap untuk dipasangkan
pada rangkaian.
b. Berhati-hati untuk tidak menyentuh pin-pin (kaki) IC CMOS sebelum
dipasangkan pada rangkaian karena elektrostatik dari tangan manusia
dapat merubah dan menambah muatan oksidasi.
c. IC CMOS harus merupakan komponen terakhir yang dipasangkan pada papan
rangkaian. Jangan dimasukan atau ditanggalkan sementara tegangan catu
daya disambungkan.
d. Gunakan pemegang atau soket IC yang vsesuai untuk menjaga kestabilan oksidasi dan muatan dalam IC CMOS.
e. Kalau IC CMOS perlu dipasangkan pada papan rangkaian dengan langsung
disolder maka pakailah besi solder yang sangat kecil bocorannya serta
solder harus dibumikan. Meskipun IC CMOS tidak memiliki kekebalan
sebagaimana IC jenis lainnya. Masa genting dan mengkhawatirkan hanyalah
ketika melepas IC CMOS dari busa foil plastik pelindungnya dan ketika
memasangkannya ke dalam rangkaian. Setelah kedua pekerjaan itu
terlampaui semua akan berjalan biasa-biasa saja.
f. Pada papan rangkaian IC CMOS kaki-kaki yang tidak dipergunakan harus
tetap diberi kondisi tertentu, seperti '0' atau '1', tetapi tidak boleh
dibiarkan tidak terhubung. Apabila dibiarkan tidak terhubung, biasanya
IC CMOS akan cepat rusak. IC merupakan salah satu komponen elektronik
yang mudah rusak karena panas, baik panas pada saat disolder maupun pada
saat IC bekerja. Untuk menghindari kerusakan IC karena panas pada saat
disolder maka perlu dipasang soket IC, sehingga yang terkena panas kaki
soketnya. Sedangkan untuk menghindari kerusakan IC karena panas pada
saat IC bekerja, maka pada IC perlu dipasang (ditempelkan) plat
pendingin dari aluminium atau tembaga yang biasanya disebut heatsink.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar